Rekayasa Lalin Monas Antisipasi Macet Saat HUT TNI

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas saat peringatan hari ulang tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat. Acara ini dijadwalkan pada Minggu, 5 Oktober, dan diharapkan mampu menarik banyak perhatian masyarakat.

Kegiatan peringatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen yang spesial bagi TNI, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang ingin ikut merayakannya. Oleh karena itu, upaya maksimal dilakukan untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul, termasuk kemungkinan kemacetan.

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefados, menyampaikan pernyataan tentang kesiapan pihaknya dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas. Sebanyak 1.000 personel telah dikerahkan untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana.

Persiapan Lalu Lintas Menjelang Perayaan HUT ke-80 TNI

Polda Metro Jaya telah merancang rekayasa lalu lintas yang efektif untuk mengantisipasi kemacetan selama acara tersebut. Robby menjelaskan bahwa mereka akan membagi petugas menjadi dua shift untuk memberikan pengawasan yang lebih baik.

Shift pertama akan berlangsung dari pagi hingga pukul 15.00, sementara shift kedua akan bertugas hingga acara selesai. Pembagian skema tugas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengaturan arus lalu lintas agar tetap lancar.

Kordinasi dengan TNI juga dilakukan untuk menentukan rute parade alat utama sistem senjata (Alutsista) yang menjadi daya tarik dalam acara ini. Dua rute yang sudah disiapkan akan memfasilitasi perjalanan para prajurit dan kendaraan tempur menuju lokasi acara.

Rute Parade dan Pengaturan Lalu Lintas yang Terkait

Rute pertama untuk parade akan melalui Jalan Medan Merdeka Selatan, Timur, Utara, Barat, dan berakhir di Jalan Juanda. Sementara itu, rute alternatif akan memanfaatkan Tugu Tani dan Jalan Kwitang agar tidak terjadi penumpukan lalu lintas di satu titik.

Robby juga menyatakan bahwa mereka akan melangsungkan tactical floor game (TFG) untuk merencanakan pengamanan lalu lintas selama parade. Kegiatan ini penting untuk memprediksi potensi kemacetan dan mencari solusi tepat untuk mengatasinya.

Pengaturan lalu lintas yang efektif diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat yang tidak terlibat dalam acara tersebut. Dengan adanya langkah-langkah ini, pihaknya berharap kemacetan bisa diminimalisir.

Komitmen TNI untuk Menghormati Kesejahteraan Publik di Sekitar Acara

Mabes TNI juga telah mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat terkait gangguan yang mungkin terjadi di sekitar Monas selama periode peringatan. Hal ini menunjukkan komitmen dari TNI untuk menjaga hubungan baik dengan publik.

Mayjen Yusri Nuryanto, selaku Danpuspom TNI, menyampaikan bahwa sekitar 140.000 prajurit dan 152 kendaraan taktis akan terlibat dalam acara tersebut. Pengelolaan yang baik diharapkan dapat meminimalkan ketidaknyamanan bagi pengendara dan masyarakat pada umumnya.

Selama pelaksanaan acara, Yusri mencatat bahwa pihaknya berkomitmen untuk menginformasikan masyarakat terkait segala rencana. Informasi yang baik diharapkan dapat menjadi sarana untuk menghindari kebingungan dan memastikan semua yang terlibat bisa bersiap-siap dengan lebih baik.

Related posts