Keluarga Epy Kusnandar mulai mengungkapkan rasa duka mereka setelah kepergian aktor senior Indonesia tersebut pada Rabu, 3 Desember. Damar Rizal Marzuki, anaknya, menyampaikan bahwa ayahnya meninggal dunia pada usia 61 tahun di RS PON Jakarta, sebuah momen yang sangat menyedihkan bagi keluarga dan penggemar.
Pertama kali berita mengenai kondisi kritis Epy diperoleh keluarga sekitar pukul 5.30 WIB saat mereka mengetahui bahwa kesehatan sang aktor dalam keadaan sangat memprihatinkan. Peristiwa ini berlangsung sangat cepat, dimulai sejak waktu subuh dan berlanjut hingga detak jantung terhenti pada tengah hari.
Damar menjelaskan bahwa dokter mengungkapkan kondisi penyakit ayahnya berhubungan dengan organ vital, terutama di bagian otak. Hal ini menambah kesedihan keluarga yang tidak menyangka bahwa keadaan ini dapat terjadi dengan begitu cepat.
Kronologi Kejadian dan Kondisi Kesehatan Epy Kusnandar
Menurut Damar, kronologi kejadian berlangsung dengan sangat cepat, menurut keterangan dokter yang menangani. Penyakit Epy Kusnandar berhubungan langsung dengan organ vital, yaitu otak, yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
Keluarga langsung bergegas menuju rumah sakit saat mendapatkan berita tersebut. Setibanya di RS PON Jakarta, mereka merasa sangat cemas karena kondisi Epy sudah sangat kritis dan dokter meminta mereka bersiap untuk menerima kemungkinan terburuk.
Penyakit yang menyebabkan Epy tengah kritis adalah penyumbatan pembuluh darah di batang otak yang memengaruhi fungsi organ vital lainnya. Keadaan ini menciptakan harapan yang sangat tipis untuk sembuh, di mana dokter sudah menekankan akan adanya kemungkinan terburuk.
Upaya Medis yang Dilakukan dan Respon Keluarga
Pihak rumah sakit telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan Epy Kusnandar, termasuk memberikan perawatan intensif dan alat bantu oksigen. Namun, meskipun semua upaya telah dilakukan, kondisi Epy justru semakin memburuk dengan penurunan tekanan darah yang drastis.
Deniar Hendarsah, adik Epy, turut menjelaskan bahwa kondisi yang dialami kakaknya sangat mengejutkan. Penyumbatan yang hanya berukuran kecil di batang otak, tetapi akibatnya sangat signifikan, mengingat bagian tersebut adalah pusat kontrol kehidupan manusia.
Keluarga terus memberikan dukungan moral saat menunggu kabar dari pihak medis. Banyak kerabat yang datang untuk memberikan semangat kepada Epy, tetapi akhirnya mereka harus menerima kenyataan pahit saat detak jantungnya berhenti.
Proses Pemakaman dan Warisan yang Ditinggalkan
Setelah dinyatakan wafat, jenazah Epy Kusnandar disemayamkan di rumah duka di Harmony Residence 88, Jalan Pasir, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Proses pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 4 Desember, tepatnya pukul 08.00 WIB di TPU Jeruk Purut.
Kepergian Epy meninggalkan banyak kenangan bagi penggemar dan rekan-rekan sesama artis. Selama berkarier dalam dunia seni, Epy dikenal sebagai sosok yang berprestasi dan berdedikasi tinggi di bidang akting.
Dia memulai karirnya di dunia hiburan Indonesia melalui sinetron “1 Kakak 7 Ponakan” pada tahun 1996. Sejak saat itu, Epy terlibat dalam banyak proyek yang mengukuhkan namanya di industri hiburan tanah air.
Pengabdian dan Pengakuan dalam Dunia Hiburan Indonesia
Epy Kusnandar telah berkecimpung dalam dunia hiburan selama puluhan tahun. Berbagai karya yang dihasilkannya, dari film, FTV, hingga sinetron, menjadi bukti dedikasinya di dunia seni peran.
Namun, perannya yang paling diingat oleh publik adalah saat memerankan Kang Mus dalam sinetron maupun film “Preman Pensiun”. Karakter tersebut menjadi ikonik dan menambah kesan mendalam dalam ingatan banyak orang.
Keberadaan Epy dalam industri hiburan tidak hanya sebatas pada akting. Dia juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan para rekan sejawat, meninggalkan kesan positif di antara mereka.
