Vivo, sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka, memperkenalkan headset mixed reality (MR) yang inovatif, yaitu Vision Discovery Edition. Peluncuran produknya pada 21 Agustus 2025 di China menjadi langkah awal yang kemudian diikuti oleh peluncuran di Indonesia tiga bulan setelahnya.
Dalam acara peluncuran di Jakarta, Public Relation Manager Vivo Indonesia, Alexa Tiara, menyatakan bahwa pengguna setia akan mendapatkan kesempatan untuk mencoba headset ini secara langsung. Hal ini menunjukkan komitmen Vivo untuk membawa teknologi terkini lebih dekat kepada penggunanya.
“Kami merancang headset ini agar pengalaman mixed reality menjadi lebih intuitif dan mendekatkan pengguna dengan dunia digital,” jelas Alexa, memberikan gambaran tentang visi Vivo di pasar teknologi MR.
Desain Ringan dan Pengalaman Menggunakan yang Optimal
Vivo Vision Discovery Edition dirancang dengan bobot hanya 398 gram, menjadikannya nyaman digunakan dalam jangka waktu lama. Desain ergonomis ini dilengkapi bantalan wajah khusus untuk lebih meningkatkan kenyamanan saat dipakai.
“Kami ingin memastikan bahwa pengguna dapat menggunakan headset ini tanpa merasa lelah,” ujar Alexa, menekankan pentingnya desain yang mempertimbangkan kenyamanan pengguna. Dengan stabilitas lebih baik berkat double loop band, pengguna tidak perlu khawatir saat bergerak.
Sistem operasi yang digunakan adalah OriginOS Vision, yang memungkinkan kontrol dengan natural gesture. Pengguna dapat melakukan interaksi dengan cara yang lebih alami, seperti melihat, mencubit, atau menyeret elemen virtual yang ada di depan mata.
Dengan akurasi pelacakan mata mencapai 1,5 derajat dan kebebasan bergerak hingga 26 derajat, headset ini menawarkan pengalaman yang lebih imersif dan responsif. Kombinasi antara bobot ringan dan pelacakan yang presisi menjadikan headset ini layak untuk dicoba.
Tampilan Berkualitas Tinggi dengan Teknologi Canggih
Headset ini juga dilengkapi dengan binocular 8K display, yang menjanjikan tingkat akurasi warna setara dengan pengalaman sinematik. Hal ini menjadi keunggulan tambahan yang membuat Vivo Vision Discovery Edition berbeda dari perangkat serupa lainnya di pasaran.
Sebagai otak dari headset ini, prosesor Snapdragon XR2 Plus Gen 2 diintegrasikan untuk memberikan performa yang optimal. Prosesor ini tidak hanya memastikan rendering visual yang stabil tetapi juga menyajikan pengalaman yang responsif bagi pengguna.
“Dengan teknologi ini, pengguna dapat menikmati berbagai konten gaming, video, dan bahkan mobile cinema dengan sensasi yang lebih personal,” ungkap Alexa, menunjukkan potensi headset ini sebagai media hiburan canggih.
Dari segi teknik, kombinasi layar 8K dan prosesor canggih memberikan efek visual yang lebih mendalam. Ini menjadikan headset tersebut tidak hanya sekadar alat, tetapi juga pintu gerbang menuju pengalaman baru dalam dunia virtual.
Kesempatan Menarik untuk Mencoba Headset Ini Secara Langsung
Bagi masyarakat yang penasaran, Vivo menyediakan kesempatan untuk mencoba Vision Discovery Edition mulai 27 November 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Medan.
“Demo unit akan tersedia secara langsung di lokasi-lokasi tersebut, memberikan kesempatan bagi pengguna untuk merasakan teknologi terkini,” kata Alexa, optimis dengan respons yang akan didapat dari masyarakat.
Penerapan teknologi MR yang baru ini diharapkan dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan dunia digital. Headset ini membawa potensi besar untuk pengembangan hiburan dan aplikasi di kehidupan sehari-hari.
Dengan berbagai fitur dan keunggulan yang ditawarkan, Vivo Vision Discovery Edition bisa menjadi pilihan menarik bagi para pengguna yang ingin mengembangkan pengalaman digital mereka. Kesempatan untuk mencoba perangkat ini merupakan langkah penting dalam memperkenalkan teknologi mutakhir kepada publik.
