Ammar Zoni Bercanda Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah

Suasana hangat menguar di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Kamis, mengiringi proses persidangan yang melibatkan seorang aktor terkenal, Ammar Zoni. Saat eksepsi dibacakan dalam kasus narkoba yang menjeratnya, momen emosional muncul dengan kehadiran keluarga yang memberikan dukungan penuh kepada Ammar di tengah situasi yang sulit ini.

Majelis hakim memberikan izin kepada Ammar Zoni untuk berkomunikasi dengan keluarga dan tim kuasa hukum secara virtual. Kesempatan ini sangat berarti, mengingat Ammar tengah menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan, tempat yang dikenal sebagai lembaga pemasyarakatan dengan tingkat pengawasan tinggi.

“Ini sidangnya saya tutup. Majelis hakim tetap di sini, kami kasih waktu 10 menit demi rasa kemanusiaan,” kata ketua majelis hakim dengan memberi kesempatan.

Momen Haru dalam Komunikasi Virtual Keluarga

Keluarga Ammar segera menduduki kursi pengacara untuk memulai komunikasi dengan sang aktor. Ibu angkat Ammar, Titiek Haryanti, tak kuasa menahan tangis saat memberikan kata-kata semangat kepada putranya yang terjerat kasus hukum.

“Amar, ini ibu sama Uwak. Kita semua berdoa dan berjuang untuk kamu. Semangat! Ingat, hanya Allah yang bisa membantu kamu,” ungkap Titiek dengan suara bergetar. Momen ini memperlihatkan betapa kuatnya dukungan keluarga dalam situasi yang sulit ini.

Sementara itu, Ammar Zoni berusaha menenangkan kekasihnya, dr. Kamelia, dengan menyatakan kondisinya baik-baik saja. Ia ingin agar keluarganya tidak khawatir dengan situasi yang dihadapinya di Nusakambangan.

Perjuangan Spiritual selama Masa Tahanan

Ammar Zoni menegaskan bahwa fokusnya selama menjalani masa tahanan adalah beribadah dan berdoa. Ia berusaha untuk tetap optimis dan berjuang melalui keyakinan spiritualnya untuk mengatasi tantangan ini.

“Aku di sini insyaAllah hanya ibadah. Terima kasih untuk semua yang telah mendukungku,” tuturnya, menunjukkan tekad untuk melewati masa sulit ini dengan cara yang positif. Doa menjadi sebuah kekuatan yang ia bawa dalam kehidupannya saat ini.

Namun, komunikasi antara Ammar dan pihak luar relatif terbatas, terutama karena regulasi ketat di lembaga pemasyarakatan tersebut. Hal ini menambah kesedihan bagi Ammar yang ingin lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang terkasih.

Candaan yang Menghangatkan Suasana

Dalam momen pertemuan tersebut, Ammar sempat melontarkan canda untuk meredakan ketegangan. Ia meminta dokumen seperti Kartu Keluarga dan surat nikah kepada dr. Kamelia, yang diharapkannya dapat mempermudah proses komunikasi mereka.

“Tapi aku butuh surat nikah. Buat di sini, sebagai pegangan,” ungkap Ammar sambil bercanda, menciptakan suasana yang lebih ringan di tengah situasi yang serius. Candaan ini menunjukkan bahwa meskipun berada dalam posisi sulit, Ammar tetap berusaha untuk tetap positif.

Dokter Kamelia, yang hadir dalam komunikasi virtual itu, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Ammar. Meski keduanya belum menikah, dr. Kamelia berjanji akan selalu ada untuk Ammar, memberikan semangat dan motivasi.

Dukungan Emosional dari Keluarga dan Kerabat

Dukungan emosional mengalir dari berbagai pihak, terutama anggota keluarga Ammar yang hadir dalam pertemuan tersebut. Seorang kerabat yang akrab disapa ‘Uwak’ menyampaikan pesan penuh harapan untuk Ammar agar segera berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

“Kami semua mendoakanmu. Jangan terulang lagi kejadian ini, pulanglah dengan selamat,” pesan Uwak yang suaranya bergetar penuh emosi. Momen ini menunjukkan betapa besar harapan keluarga untuk masa depan Ammar.

Ammar Zoni merasa terharu dengan dukungan tersebut. Janji Uwak yang akan menikahkan dia dengan dr. Kamelia jika situasi sudah memungkinkan, menjadi tambahan semangat bagi Ammar untuk berjuang lebih baik ke depannya.

Related posts