EJAE, seorang penyanyi berbakat, mengungkapkan emosinya saat merekam lagu “Golden” untuk film animasi “KPop Demon Hunters.” Dia menyatakan bahwa lagu ini lebih dari sekedar karya dari grup fiktif HUNTR/X, melainkan juga merupakan pengingat masa-masa sulit yang dilalui selama menjadi trainee K-pop. Momen ini begitu mengharukan baginya, sampai-sampai air mata tak tertahan saat proses rekaman berlangsung.
Kisah EJAE menjadi menarik ketika kita mengetahui latar belakangnya sebagai mantan trainee SM Entertainment selama lebih dari sepuluh tahun. Meskipun banyak usaha yang telah dilakukannya, dia menghadapi penolakan dalam perjalanan kariernya sebagai seorang idol K-pop. Namun, pengalaman tersebut membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan penuh harapan.
“Saya menangis saat rekaman demo Golden,” ungkap EJAE dengan tulus. Dia menambahkan bahwa harapannya adalah banyak orang dapat merasakan keberkahan yang terkandung dalam lagu ini, yang diharapkan bisa menginspirasi mereka saat mereka juga berada di jalur yang sulit.
Emosi Mendalam di Balik Lagu “Golden”
Lagu “Golden” tidak hanya sekedar melodi indah, namun sarat akan emosi yang mendalam. EJAE, dalam proses penciptaan lagu ini, meluapkan perasaannya, terutama di bagian bridge, yang berhasil menyentuh hati siapapun yang mendengarnya. Ketika ia merekam, seluruh kesedihan dan harapannya seolah terwujud dalam lirik dan melodi yang menggetarkan jiwa.
Emosi ini sejalan dengan tema film yang mengangkat isu dualitas dan perjuangan identitas. Produser film, Danny Chung, mencatat bahwa banyak orang bisa merasa terhubung dengan tema tentang moralitas dan identitas budaya yang dihadapi saat ini. Hal ini membuat lagu tersebut semakin berkesan bagi pendengar yang merasakannya secara pribadi.
Di hari perilisan, EJAE berbicara tentang makna khusus yang ingin dia sampaikan melalui lagu ini. Menurutnya, tujuan utama adalah menyebarkan hiburan dan harapan kepada banyak orang di tengah berbagai masalah yang saat ini dihadapi masyarakat.
Refleksi Pribadi dan Momen Kebangkitan
Pengalamannya dalam industri musik tidaklah mudah. Rasa penolakan yang dialaminya selama bertahun-tahun sebagai trainee membuat EJAE merenungkan banyak hal. Dia percaya bahwa setiap pengalaman pahit pasti memiliki alasan dan makna, dan semua itu membawanya menuju transformasi positif dalam hidupnya.
Setelah Frustrasi dianggap gagal, dia memutuskan untuk mengikuti jalur yang berbeda, beralih dari cita-cita menjadi idol ke seorang penulis lagu. “Jika saya ingin tumbuh, saya harus mengalami luka dan penderitaan terlebih dahulu,” imbuhnya. Hal tersebut menjadi inspirasi tersendiri untuk menciptakan karyanya yang menarik.
Bagi EJAE, setiap lirik yang dituliskan dalam lagu “Golden” adalah cerminan perjalanan hidupnya yang panjang. Ia ingin agar pendengar dapat merasakan kebangkitan dan keyakinan baru, yang membuat mereka tidak perlu takut untuk melangkah maju.
Kandungan Makna dalam “Golden” dan Pesannya
Lagu “Golden” memiliki makna yang sangat dalam, menyiratkan harapan untuk meraih keberanian dan kebebasan dalam diri sendiri. Liriknya memang tak hanya menjadi lagu yang menyentuh hati, tetapi juga menggambarkan tekad para anggota HUNTR/X untuk bersinar meskipun harus melewati berbagai rintangan.
Konsep “golden” dalam lagu ini berfungsi sebagai simbol kekuatan dan pemahaman tentang nilai diri yang tiada tara. Dalam konteks film “KPop Demon Hunters,” lagu ini mencerminkan perjuangan melawan iblis batin yang sering dialami oleh banyak orang.
Lagu ini juga menyampaikan pesan bahwa setiap orang memiliki sisi gelap yang perlu dihadapi. Seperti halnya karakter Rumi, yang mengungkapkan bahwa dia adalah separuh iblis, menciptakan dualitas yang menarik dalam narasi yang disampaikan.
