Kim Kardashian Mengaku Mengalami Stockholm Syndrome saat Bersama Kanye West

Kim Kardashian baru-baru ini berbicara tentang pengalaman emosionalnya yang mendalam saat bersuamikan Kanye West. Ia mengaku merasakan fenomena psikologis yang dikenal sebagai Stockholm syndrome selama hubungan mereka, di mana ia merasa tertekan untuk selalu melindunginya di tengah berbagai kontroversi yang melibatkannya.

Dalam acara “The Kardashians” season tujuh, Kardashian mengungkapkan bahwa ia selalu merasa bersalah dan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung West. Pengalaman ini, katanya, telah membebani dirinya dalam waktu yang cukup lama.

“Saya terus-menerus merasakan tekanan itu dan ingin melindunginya,” ujar Kardashian. Ia mengakui bahwa hal ini terkait erat dengan kesehatan mental dan fisiknya, termasuk kambuhnya psoriasis yang dialaminya.

Menggali Lebih Dalam Tentang Stockholm Syndrome

Stockholm syndrome adalah fenomena ketika seorang individu mengembangkan ikatan emosional dengan pelaku kekerasan atau penculik. Dalam konteks Kardashian, ini menggambarkan betapa rumitnya dinamika hubungan mereka.

Dia menjelaskan bahwa meskipun ia terkadang merasa terjebak dalam situasi tersebut, rasa sayangnya terhadap anak-anak mereka menjadi pendorong untuk terus melindungi mereka dari situasi yang tidak stabil. Kardashian seolah berjuang melawan perasaan bersalah yang terus-menerus muncul.

Keadaan ini semakin rumit ketika dia menyadari bahwa anak-anaknya juga terpengaruh oleh situasi tersebut. Meskipun demikian, ia berupaya menjaga agar mereka tetap terlindungi dari ledakan emosi ayah mereka.

Pengaruh Hubungan terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

Kesehatan fisik dan mental Kardashian sangat terbebani oleh dinamika hubungan yang rumit ini. Psoriasis yang dialaminya kerap kambuh sebagai respons terhadap stres yang berkepanjangan.

Selama wawancara, ia menjelaskan bahwa tingkat stres yang diakibatkan oleh “tuntutan” untuk melindungi Kanye West benar-benar mempengaruhi kesehatannya. Menghadapi emosi yang luar biasa bukanlah hal yang mudah, terlebih ketika hal itu berkaitan dengan kesehatan.

Selama masa-masa sulit, Kardashian terus-menerus berusaha untuk memprioritaskan kebutuhan anak-anaknya, meskipun hal tersebut sering kali membuat dirinya merasa tertekan. Keputusan untuk berpisah juga membawa kelegaan tersendiri baginya.

Menjadi Ibu di Tengah Ketegangan

Penting bagi Kardashian untuk menjaga agar anak-anaknya tidak terpapar oleh situasi yang tegang. Dia berusaha untuk berbicara tentang perilaku Kanye dengan cara yang tidak akan membuat anak-anak merasa cemas.

“Mereka akan tahu segalanya. Mereka akan tumbuh dewasa dan melihat semua ini,” jelasnya. Ia menganggap itu sebagai tanggung jawabnya sebagai seorang ibu untuk melindungi anak-anaknya dari semua pengaruh negatif.

Ia menegaskan bahwa meskipun ada konflik, anak-anaknya tetap menjadi prioritas utama dan ia akan selalu berusaha untuk melindungi mereka dari segala bentuk masalah.

Related posts