Gitar Noel Gallagher Laku Rp6,4 Miliar sebagai Cendera Mata Setelah Oasis Bubar

Suatu kejadian menarik terjadi di dunia musik ketika gitar listrik yang dimiliki oleh Noel Gallagher, gitaris dari band rock legendaris Inggris, terjual dengan harga yang fantastis dalam sebuah lelang di London. Gitar tersebut, yang merupakan model Gibson ES-355 berwarna merah ceri, berhasil menarik perhatian banyak penggemar dengan harga jual mencapai £289.800 atau sekitar Rp6,4 miliar. Momen ini tidak hanya menjadikan gitar tersebut objek koleksi, tetapi juga menandakan sejarah yang mendalam di balik alat musik ini.

Mengapa gitar ini begitu bernilai? Tidak hanya karena kualitasnya yang tinggi, tetapi juga karena kisah yang menyertainya. Gitar ini menjadi terkenal setelah mengalami peristiwa bersejarah dalam band tersebut, yang berujung pada bubarnya Oasis pada tahun 2009. Dalam sebuah perkelahian di belakang panggung, gitar ini dijadikan objek pemicu amplifikasi konflik antara Noel dan Liam Gallagher.

Perkelahian tersebut terjadi tepat sebelum jadwal pertunjukan mereka di festival Rock en Seine di Paris. Noel yang merasa tertekan akibat perselisihan ini, kemudian memutuskan untuk keluar dari Oasis, mengguncang dunia musik Britpop pada saat itu. Sejak saat itu, gitar ini tidak hanya menjadi alat musik tetapi juga simbol dari perpecahan yang mengguncang sebuah band ikonik.

Sejarah dan Perjalanan Gitar Noel Gallagher yang Menghebohkan

Setelah peristiwa merusak gitar tersebut, Noel Gallagher memilih untuk memperbaikinya dan mengembalikannya ke kondisi semula. Momen tersebut hanya menjadi salah satu dari sekian banyak cerita yang melibatkan Noel dan Liam Gallagher dalam kisah panjang perjalanan Oasis. Meskipun telah mengalami kerusakan, gitar ini kemudian dijual kembali pada tahun 2022 dengan harga yang mengagetkan, yaitu 385.000 euro dalam sebuah lelang di Paris.

Keputusan untuk memperbaiki gitar ini menunjukkan bahwa meskipun alat musik tersebut tercemar dengan konflik, ada nilai tersendiri yang bisa diperoleh dari perbaikan dan pemulihan. Gitar tersebut menjadi saksi bisu dari dinamika hubungan antara kedua bersaudara itu, sekaligus mengingatkan kita pada daya tarik dari sebuah karya seni yang terhubung dengan emosi manusia.

Proses lelang yang berlangsung baru-baru ini di London oleh Propstore diadakan dengan sangat meriah. Gitar Noel Gallagher yang semula diperkirakan akan terjual dengan harga mencapai £500.000 itu akhirnya menjual dengan harga yang memang tidak sesuai harapan. Meskipun begitu, harga tersebut masih mencerminkan tinggi tingginya antusiasme penggemar akan warisan musik Oasis dan Noel Gallagher sendiri.

Detail Menarik dari Lelang Gitar Noel Gallagher

Tidak hanya gitar yang terjual selama lelang tersebut, tetapi juga berbagai memorabilia musik lainnya. Salah satunya adalah lirik tulisan tangan Noel yang berhasil terjual dengan harga £75.600 atau sekitar Rp1,6 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa karya tulis dan kreativitas seniman sering kali memiliki nilai yang setara dengan alat musik mereka.

Sebagai bagian dari lelang tersebut, sepasang kacamata hitam yang dikenakan oleh Elvis Presley terjual dengan harga yang sama, menandakan bahwa barang-barang yang berkaitan dengan legenda musik selalu memiliki daya tarik yang kuat di kalangan penggemar. Selain itu, topi Fedora putih milik Michael Jackson yang dikenakan dalam video musik “Smooth Criminal” juga terjual seharga £50.400.

Semua ini menunjukkan bagaimana barang-barang yang berkaitan dengan musik dapat menggabungkan elemen kenangan, kreativitas, dan nostalgia dalam satu paket. Penggemar bersedia membayar mahal untuk mendapatkan koneksi emosional ini melalui memorabilia dari idola mereka.

Reuni Oasis dan Masa Depan Band Legendaris

Di tengah berbagai perubahan yang terjadi, Oasis mengejutkan penggemar dengan pengumuman reuni yang dilakukan pada Agustus 2024. Rencana untuk melakukan tur pada 2025 memberikan harapan baru bagi fans yang telah lama menunggu kembalinya band legendaris ini. Momen ini juga memberi kesempatan kepada generasi baru untuk mendengarkan kembali musik-musik yang telah membentuk lanskap industri musik.

Reuni ini mungkin juga menjadi titik temu bagi Noel dan Liam untuk menyelesaikan perbedaan di antara mereka. Ketakutan akan perpecahan kembali muncul, tetapi harapan akan drama positif dan rekonsiliasi lebih diutamakan, menciptakan antusiasme yang menggebu di kalangan penggemar.

Di saat yang sama, ada relevansi bagi industri musik modern untuk belajar dari sejarah dan dinamika yang melibatkan Oasis. Ketegangan antara satu sama lain dalam band sering kali menciptakan karya yang luar biasa, tetapi juga menyisakan dampak psikologis yang dalam. Kiranya, pengalaman ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi banyak musisi baru saat ini.

Related posts