Krisan Valerie Semangat Memanusiakan Manusia Lewat Platform Baku Bantu Sulut

Di tengah kemajuan teknologi yang sangat cepat, Sulawesi Utara mempersembahkan sebuah inisiatif yang sangat berarti. Dikenal dengan nama Baku Bantu Sulut, program ini menunjukkan bahwa konektivitas yang sebenarnya adalah konektivitas yang memberikan nilai kemanusiaan.

Baku Bantu Sulut merupakan sebuah platform yang diciptakan oleh para pemuda daerah, di bawah kepemimpinan Krisan Valerie Sangari sebagai Koordinator Utama. Melalui inisiatif ini, cara berdonasi telah berubah menjadi lebih bermakna dan penuh empati, mencapai mereka yang benar-benar membutuhkan.

Saat menerima penghargaan ‘Anugerah Perempuan Hebat’ dalam kategori Teknologi, Krisan menceritakan perjalanan inspiratif dari Baku Bantu Sulut. Peristiwa tersebut berlangsung pada tanggal 16 Oktober 2025 di SCTV Tower Jakarta, di mana kisahnya menarik perhatian banyak orang.

Inisiatif yang Berakar dari Kemanusiaan di Sulawesi Utara

Langkah awal berdirinya Baku Bantu Sulut didasari oleh kesadaran akan pentingnya bantuan yang tepat sasaran. Krisan bersama tim berupaya untuk menyelaraskan niat baik dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Pendekatan yang diambil oleh Baku Bantu Sulut tidak melibatkan teknologi canggih, melainkan lebih kepada interaksi langsung dengan komunitas. Mereka melakukan survei dan menggalang cerita dari para penerima bantuan, sehingga memahami apa yang benar-benar dibutuhkan.

“Kami tidak perlu teknologi yang rumit,” kata Krisan. Melalui pemahaman yang mendalam, mereka mampu mengidentifikasi kebutuhan fisik dan emosional dari individu yang mereka bantu. Hal ini membuat donasi yang diberikan menjadi lebih efektif.

Pentingnya Mendengarkan Suara Mereka yang Membutuhkan

Salah satu aspek kunci dalam inisiatif ini adalah mendengarkan suara mereka yang terpencil dan terkadang kesulitan untuk diakses. Data yang dikumpulkan melalui pendekatan ini sangat berharga, menjadikan setiap bantuan yang diberikan lebih berarti.

“Kami berkunjung ke panti-panti di Tomohon, Minahasa, dan Manado,” ujar Krisan. Tim Baku Bantu Sulut berinteraksi dengan penghuni panti asuhan, mendengarkan mimpi dan harapan mereka.

Dengan mengedepankan pendekatan ini, hampir semua bantuan yang disalurkan berdasarkan data yang akurat dan relevan. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa donasi tidak jatuh pada hal-hal yang kurang prioritas.

Platform yang Menggunakan Data untuk Menyebarkan Kebaikan

Baku Bantu Sulut tidak sekadar sebuah platform donasi, namun juga alat untuk menyebarluaskan informasi mengenai kebutuhan riil masyarakat. Data yang telah dikumpulkan diolah dan dipublikasikan di website sederhana, sehingga siapa saja dapat mengaksesnya.

Setelah data dipublikasikan, tim Baku Bantu Sulut juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi tersebut lebih lanjut. Hal ini menciptakan jangkauan yang lebih luas dan mengedukasi masyarakat lainnya tentang kebutuhan yang ada.

“Bantuannya bisa berupa donasi barang, tenaga, atau bahkan dukungan mental,” tambah Krisan. Dengan informasi yang jelas, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi secara lebih aktif dalam memberikan bantuan yang sesuai.

Peran Komunitas dalam Membentuk Kebaikan Bersama

Inisiatif Baku Bantu Sulut melibatkan banyak pihak dan menciptakan kolaborasi di dalam komunitas. Dengan ajakan untuk berkontribusi secara sukarela, semakin banyak orang yang tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam program ini.

“Komunitas sangat penting bagi keberhasilan inisiatif ini,” ujar Krisan. Kerja sama antara masyarakat, penggiat teknologi, dan organisasi non-pemerintah menjadi fondasi yang kuat untuk menyalurkan donasi dan dukungan.

Melalui berbagai kegiatan dan acara lokal, Baku Bantu Sulut terus berupaya untuk memperluas jangkauan serta mendengarkan kebutuhan yang muncul dalam masyarakat yang lebih luas. Keterlibatan masyarakat menjadi salah satu pilar utama untuk mendorong kebaikan bersama.

Related posts