Penonton Marah Usai Menyaksikan Film Monster 3: The Ed Gein Story

Serial “Monster” yang terbaru, berjudul “The Ed Gein Story”, telah menghadirkan kontroversi di kalangan penggemar. Banyak yang mengkritik musim ketiga ini karena dianggap menyimpang dari fakta dan terlalu mendramatisir kisah Ed Gein, seorang pembunuh terkejam dalam sejarah Amerika Serikat.

Kritik ini muncul setelah tayangnya musim ketiga pada 3 Oktober 2025 dan telah menciptakan berbagai respons di media sosial. Beberapa penggemar merasa bahwa penggambaran Ed Gein dalam serial ini sangat berlebihan dan tidak akurat.

Pentingnya Kisah Ed Gein dalam Budaya Populer

Ed Gein adalah sosok yang menakutkan dalam sejarah, terkenal dengan serangkaian kejahatan brutalnya di dekade 1950-an. Ia tidak hanya terlibat dalam pembunuhan, tetapi juga dalam praktik pencurian mayat dan pengulitan, yang membuatnya menjadi sumber inspirasi untuk banyak film horor klasik.

Sejumlah film, termasuk “Psycho” karya Alfred Hitchcock, menggambarkan karakter yang terinspirasi oleh Gein. Ini menunjukkan bagaimana kisahnya telah membentuk genre film horor dan thriller, sekaligus menciptakan daya tarik yang permanen bagi penonton.

Namun, dengan munculnya “Monster: The Ed Gein Story”, banyak yang merasa bahwa penggambaran tersebut terlalu dramatis. Banyak yang berpendapat bahwa keaslian cerita asli tidak dihormati, dan justru berfokus pada efek emosional ketimbang fakta sejarah.

Reaksi Beragam Terhadap Penampilan Charlie Hunnam

Performa Charlie Hunnam sebagai Ed Gein mendapatkan pujian dari sebagian penggemar. Mereka memuji kemampuannya membawakan karakter kompleks yang sangat gelap dan menakutkan ini. Namun, pujian ini tidak menyelamatkan serial dari kritik berat seputar narasi yang dipilih.

Banyak pengguna media sosial menggambarkan pengalaman mereka menonton dua episode pertama dengan perasaan campur aduk. Sementara Hunnam dianggap berhasil, banyak yang tidak bisa menyetujui cara cerita disajikan.

Pengguna lain juga komentari bahwa kebebasan artistik yang diambil dalam penceritaan membuat mereka merasa terasing. Mereka merindukan narasi yang lebih dekat dengan kebenaran sejarah tanpa banyak bumbu tambahan yang mengubah esensi cerita.

Perubahan dalam Tim Produksi dan Dampaknya

Setelah dua musim bersama, Ryan Murphy tidak lagi terlibat sebagai showrunner untuk musim ketiga ini, yang membuat Ian Brennan mengambil alih tanggung jawab tersebut. Dengan perubahan ini, banyak yang mempertanyakan arah cerita dan kualitas produksi dari “Monster: The Ed Gein Story”.

Brennan, yang menulis naskah dan mengarahkan beberapa episode, berusaha untuk mengeksplorasi sisi berbeda dari Ed Gein. Namun, kritik tetap muncul terkait ketidakpuasan pada alur yang dirasa berlebihan.

Dalam permainan ini, Max Winkler juga berkontribusi sebagai sutradara untuk enam episode lainnya. Walaupun ada perubahan, tampaknya penonton masih sangat mementingkan pelestarian fakta sejarah dalam cerita horor.

Ekspektasi dan Kenyataan dalam Serial Horor

Penonton sering kali memiliki ekspektasi tinggi terhadap serial yang diangkat dari kisah nyata, terutama yang berkaitan dengan tokoh sejarah yang penuh kontroversi. “Monster: The Ed Gein Story” berusaha untuk menggabungkan kengerian dengan elemen dramatis, tetapi kadang-kadang tidak berhasil memenuhi harapan tersebut.

Masyarakat penonton memiliki selera yang berbeda ketika menyangkut genre horor; beberapa menginginkan cerita yang lebih setia pada fakta, sedangkan yang lainnya mungkin menikmati variasi yang lebih berani dan imajinatif. Ini menjadi tantangan bagi para pembuat film dan penulis naskah.

Dengan banyaknya kritik yang mengalir, penting bagi tim produksi untuk memahami seberapa jauh mereka boleh melangkah dalam hal kreativitas tanpa mengabaikan elemen penting dari kisah yang diangkat.

Related posts