Jepang dikenal sebagai negara yang menerapkan gaya hidup sehat, dan hal ini terlihat dari lamanya harapan hidup penduduknya. Dengan rata-rata 83,39 tahun, banyak orang Jepang yang dapat merayakan ulang tahun ke-100, menjadikannya salah satu populasi tertua di dunia.
Pola makan yang sehat dan seimbang menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai angka harapan hidup tersebut. Seorang ahli gizi dari Tokyo, Asako Miyashita, mengungkapkan bahwa lima jenis makanan khas Jepang memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan dan umur panjang seseorang.
Asako, yang dibesarkan di Jepang, mengisahkan tentang bagaimana pandangan neneknya yang berusia 92 tahun terhadap makanan sebagai obat. Ini menunjukkan betapa mendalamnya nilai dan praktik kesehatan dalam budaya Jepang.
Berikut adalah lima jenis makanan yang dianjurkan oleh Asako untuk membantu menjaga kesehatan dan memperpanjang umur:
1. Ubi Jepang Ubi jalar ungu atau “imo” dalam bahasa Jepang, adalah makanan ringan yang kaya akan karbohidrat sehat. Mengandung antosianin, sekelompok antioksidan yang dapat memperlambat proses penuaan, ubi ini juga berkhasiat dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
2. Sup Miso Miso, yang terbuat dari kedelai dan biji-bijian yang difermentasi, sangat terkenal dalam masakan Jepang. Mengandung probiotik, sup miso membantu menjaga kesehatan usus dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan fermentasi seperti miso dapat mengurangi risiko kematian dini hingga 10%, menjadikannya elemen penting dalam diet sehat.
3. Lobak Daikon Sayuran akar ini memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, lobak daikon menjadi pilihan ideal untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh.
Apabila sulit menemukan lobak daikon, sayuran akar lain seperti wortel atau bit dapat dijadikan alternatif. Manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh sayuran ini sangat beragam dan penting untuk diperhatikan.
4. Rumput Laut Kaya akan mineral seperti zat besi dan kalsium, rumput laut menjadi sumber serat yang sangat baik. Mengonsumsi rumput laut secara teratur dapat mengurangi risiko berbagai penyakit seperti hipertensi dan diabetes tipe 2.
Selain itu, rumput laut juga mengandung antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Ini menjadikannya tambahan yang sangat baik dalam diet sehari-hari.
5. Ikan Ikan, terutama yang berlemak seperti salmon dan tuna, merupakan sumber protein penting. Lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan dapat membantu mengurangi tekanan darah dan peradangan dalam tubuh.
Asako menekankan pentingnya konsep ‘mindful eating’ atau makan dengan penuh perhatian. Praktik ini tidak hanya menambah kesehatan fisik, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.
Pola Makan Sehat yang Diterapkan Masyarakat Jepang
Masyarakat Jepang sering kali menganggap makanan sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat. Faktor ini berkontribusi signifikan terhadap pencapaian angka harapan hidup yang tinggi. Diet mereka cenderung kaya akan sayuran, biji-bijian, dan makanan fermentasi.
Praktik memasak yang sederhana juga mendukung pola hidup sehat. Mengutamakan bahan-bahan segar dan lokal, mereka sangat memperhatikan kualitas dan nilai gizi makanan.
Di samping itu, kebiasaan berbagi makanan dalam budaya Jepang menambah keintiman sosial yang juga dapat berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional. Makan bersama keluarga dan teman-teman tidak hanya meningkatkan rasa kebersamaan, tetapi juga memberi dukungan sosial yang penting.
Peran Tradisi dalam Menjaga Kesehatan
Tradisi dan kebiasaan yang sudah ada sejak lama menjadi pondasi dalam penerapan gaya hidup sehat di Jepang. Banyak resep dan metode memasak diturunkan dari generasi ke generasi, menghubungkan masyarakat dengan warisan mereka.
Perayaan musiman dan festival kuliner juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati makanan tradisional yang bergizi. Ini bukan hanya acara sosial, tetapi juga cara untuk memperkenalkan generasi muda kepada nilai-nilai dan kebiasaan baik dalam berpola makan sehat.
Dengan menjaga tradisi ini, rakyat Jepang tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi juga pengalaman spiritual dan sosial. Makanan menjadi lebih dari sekadar konsumsi, tetapi juga simbol budaya dan identitas.
Pentingnya Kesehatan Mental dan Emosional
Kesehatan fisik bukan satu-satunya yang diutamakan, tetapi kesehatan mental dan emosional juga sama pentingnya. Masyarakat Jepang sering melibatkan meditasi dan relaksasi sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.
Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan atau bersepeda, menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga memberikan rasa bahagia dan ketenangan pikiran.
Tidak jarang, mereka mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan melalui kegiatan makan bersama dan menghargai setiap sajian dengan penuh kesadaran. Hal ini semakin memperkuat ikatan antara kesehatan fisik dan mental.